DosenQta

Apakah Pola Tidur Dapat Berpengaruh terhadap Prestasi Akademik?

Apakah Pola Tidur Dapat Berpengaruh terhadap Prestasi Akademik?

Apakah Pola Tidur Dapat Berpengaruh terhadap Prestasi Akademik?

Apakah Pola Tidur Dapat Berpengaruh terhadap Prestasi Akademik?

Pola tidur yang teratur dan berkualitas adalah salah satu faktor yang sering diabaikan oleh mahasiswa, terutama saat menghadapi tekanan akademik seperti ujian, tugas yang menumpuk, atau tugas-tugas di organisasi kemahasiswaan. Padahal, berbagai penelitian terkemuka menunjukkan bahwa tidur memiliki peran penting dalam meningkatkan kemampuan kognitif, konsentrasi, dan daya ingat.

Pertanyaannya, apakah pola tidur benar-benar berpengaruh terhadap prestasi akademik?

Pengaruh Pola Tidur terhadap Fungsi Otak

Penelitian menunjukkan bahwa tidur berperan dalam proses konsolidasi memori, yaitu penguatan informasi yang telah dipelajari selama hari itu. Saat seseorang tidur, otak memproses informasi, mengorganisasikannya, dan menyimpannya untuk diingat di masa depan. Jika waktu tidur terganggu atau tidak cukup, kemampuan otak untuk memahami dan mengingat materi pelajaran dapat menurun.

Mahasiswa yang kurang tidur sering kali mengalami:

  • Penurunan konsentrasi

Kurangnya tidur dapat mengurangi kemampuan otak untuk fokus pada tugas. Hal ini membuat mahasiswa lebih sulit memahami materi atau menyelesaikan tugas dengan baik.

  • Kesulitan mengingat informasi

Selama tidur, otak memproses informasi yang diperoleh sepanjang hari dan menyimpannya ke dalam memori jangka panjang. Tanpa tidur yang cukup, kemampuan untuk mengingat dan menerapkan informasi akan menurun drastis.

  • Pengambilan keputusan yang buruk

Tidur yang tidak berkualitas dapat mengganggu fungsi eksekutif otak, seperti kemampuan untuk merencanakan, mengambil keputusan, dan memecahkan masalah. Ini dapat berdampak langsung pada kinerja akademik. Sehingga dapat berdampak pada menurunnya kemampuan memecahkan masalah

Berapa Lama Waktu Tidur yang Ideal untuk Mahasiswa?

National Sleep Foundation merekomendasikan bahwa orang dewasa muda yang beursia 18–25 tahun membutuhkan tidur selama 7–9 jam per malam. Namun, survei menunjukkan banyak mahasiswa hanya tidur sekitar 4–6 jam per malam, terutama selama masa ujian.

Kekurangan tidur jangka panjang dapat menyebabkan berbagai efek negatif baik bagi kesehatan fisik maupun mental, seperti kelelahan kronis, risiko gangguan mental kecemasan dan depresi, dan penurunan daya tahan tubuh.

Pengaruh Waktu Tidur Terhadap Prestasi Akademik

Selain durasi, waktu tidur juga penting. Tidur terlalu larut malam meskipun durasinya lama dapat mengganggu ritme sirkadian, yang merupakan jam biologis tubuh. Ritme sirkadian yang terganggu dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan menurunkan produktivitas di siang hari.

  • Penurunan Prestasi Akademik

Mahasiswa yang memiliki kebiasaan tidur teratur dan tidur lebih awal cenderung memiliki performa akademik yang lebih baik dibandingkan mereka yang sering begadang.

  • Stres dan Kesehatan Mental

Kurangnya tidur meningkatkan kadar hormon stres seperti kortisol, yang dapat memperburuk kondisi mental mahasiswa dan memengaruhi motivasi belajar.

  • Kesehatan Fisik

Kurang tidur juga berdampak negatif pada sistem imun, meningkatkan risiko sakit, sehingga mengganggu jadwal akademik.

Tips Memperbaiki Pola Tidur untuk Prestasi Akademik

Agar tidur mendukung prestasi akademik, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

  • Buat jadwal tidur yang konsisten

Usahakan tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari, termasuk di akhir pekan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Kanaka Okano, et.al (2019) menemukan bahwa tidur berkualitas, durasi lebih lama, dan konsistensi pola tidur memiliki hubungan yang lebih kuat dengan prestasi akademik di perguruan tinggi.

  • Kurangi konsumsi kafein

Hindari minuman berkafein di sore atau malam hari. Konsumsi kafein sebelum tidur dapat mengganggu siklus tidur.

  • Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman

Matikan lampu, gunakan kasur yang nyaman, dan jauhkan gadget sebelum tidur sebab cahaya biru dari layar gadget dapat menghambat produksi hormon melatonin yang penting untuk tidur, upayakan tidak memainkan gadget 1 jam sebelum tidur. Selain itu minimalkan kebisingan untuk menciptakan suasana tidur yang kondusif.

  • Manajemen waktu

Prioritaskan tugas sehingga tidak perlu begadang untuk menyelesaikannya.

  • Lakukan Relaksasi Sebelum Tidur

Coba aktivitas seperti meditasi atau membaca buku untuk menenangkan pikiran.

Pola tidur yang buruk dapat berdampak negatif pada kemampuan kognitif, konsentrasi, dan kesehatan mental mahasiswa, sehingga menurunkan prestasi akademik. Sebaliknya, tidur yang cukup dan berkualitas dapat meningkatkan produktivitas, memori, dan kemampuan berpikir kritis. Mulailah menjaga pola tidur yang sehat untuk meraih hasil akademik yang lebih baik.

Jadi, daripada mengorbankan tidur demi begadang semalaman, lebih baik atur waktu belajar dengan baik. Ingat, otak yang segar dan tubuh yang sehat adalah kunci keberhasilan di bangku kuliah!

Jadi, apakah kamu sudah menjaga pola tidur dengan baik? 🌙

—-

Sumber:

https://journals.lww.com/jfcm/fulltext/2020/27010/the_relationship_between_sleep_quality,_stress,.4.aspx

https://www.sleephealthjournal.org/article/S2352-7218(17)30102-X/fulltext?_gl=1*161iree*_gcl_au*MTg1MjY3MjE2NC4xNzMzMTk0NzYy*_ga*Mzg5NDgzMzExLjE3MzMxOTQ3NjI.*_ga_4NJJ62HMGF*MTczMzE5NDc2Mi4xLjEuMTczMzE5NDgyOS42MC4wLjA.

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2639/mengenal-jam-biologis-tubuh-kita–irama-sirkadian

https://www.nature.com/articles/s41539-019-0055-z

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
× WhatsApp