5 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Mahasiswa dalam Menyusun Skripsi
Menyusun skripsi adalah salah satu tantangan terbesar bagi mahasiswa. Proses ini tidak hanya membutuhkan kemampuan akademik, tetapi juga perencanaan yang baik, kedisiplinan, dan kejelian. Sayangnya, banyak mahasiswa melakukan kesalahan yang dapat memperlambat proses pengerjaan skripsi atau bahkan menyebabkan revisi besar-besaran.
Kesalahan apa saja yang sering dilakukan oleh mahasiswa dalam menyusun skrispi?
Yuk dibaca sampai tuntas!
1. Tidak Memahami Topik Penelitian dengan Baik
Kesalahan pertama yang umumnya dialami oleh mahasiswa adalah tidak memahami topik penelitian. Kesalahan ini biasanya terjadi karena mahasiswa memilih topik yang tidak sesuai dengan minat atau kemampuan mereka.
Akibatnya, mereka kesulitan memahami konsep-konsep penting dalam penelitian. Malas mengerjakan, menimbulkan stress, putus asa, ingin menyerah, bisa jadi disebabkan oleh memilih topik penelitian yang tidak dikuasai.
Bagaimana cara menghindarinya:
- Pilih topik yang benar-benar kamu minati dan kuasai.
- Diskusikan ide penelitian dengan dosen pembimbing sebelum memutuskan topik.
- Lakukan penelitian awal untuk memahami ruang lingkup topik yang dipilih.
Baca Juga: 6 Strategi Menentukan Topik Penelitian Skripsi
2. Kurangnya Penelitian Terdahulu
Kesalahan kedua yang umumnya juga sering dialami oleh mahasiswa akhir dalam menyusun skripsi adalah kurangnya penelitian terdahulu atau tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka adalah dasar dari penelitian. Kesalahan seperti hanya menggunakan penelitian terdahulu yang terbatas atau tidak relevan dengan topik penelitian yang kita ambil dapat melemahkan argumen dan landasan teori dalam skripsi.
Bagaimana cara menghindarinya:
- Gunakan berbagai sumber terpercaya, seperti jurnal ilmiah, buku, dan artikel akademik
- Gunakan sumber dengan tahun terbit paling terbaru minimal lima tahun terakhir.
- Manfaatkan aplikasi seperti Google Scholar, atau Publish or Perish untuk menemukan referensi.
- Pastikan sumber literatur yang digunakan mutakhir dan relevan.
Baca Juga: Tips Menyusun Tinjauan Pustaka
3. Data Tidak Valid atau Kurang Lengkap
Kesalahan ketiga yang umumnya dilakukan oleh mahasiswa adalah penggunaan data primer yang tidak valid atau data kurang lengkap. Mahasiswa sering kali mengabaikan validitas data yang digunakan, baik karena terbatasnya waktu maupun kurangnya pemahaman tentang pengolahan data.
Bagaimana cara menghindarinya:
- Pastikan data dikumpulkan dari sumber yang valid dan sesuai dengan metode penelitian.
- Jika menggunakan survei atau wawancara, pastikan jumlah responden mencukupi dan sesuai dengan target penelitian.
- Gunakan alat analisis data yang tepat untuk memastikan hasil yang akurat.
4. Kurangnya Penguasaan Metodologi Penelitian
Kesalahan keempat yang umumnya sering dilakukan mahasiswa dalam menyusun skripsi adalah kurang menguasai metodologi penelitian yang digunakan. Kesalahan ini sering ditemukan pada bab metodologi, di mana mahasiswa tidak menjelaskan secara rinci metode yang digunakan.
Bagaimana cara menghindarinya:
- Pelajari metode penelitian yang sesuai dengan topik penelitian yang kamu angkat.
- Gunakan referensi buku metodologi untuk memastikan pemahaman yang mendalam.
- Konsultasikan dengan dosen pembimbing untuk memastikan metode yang digunakan relevan.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Kualitatif dan Kuantitatif
5. Menunda-nunda Pengerjaan Skripsi
Kesalahan kelima yang umumnya sering menjadi penghambat kelulusan adalah menunda-nunda pengerjaan skripsi. Prokrastinasi adalah musuh terbesar mahasiswa saat menyusun skripsi. Kebiasaan ini sering disebabkan oleh rasa malas, kurang motivasi, atau rasa takut menghadapi tugas besar. Akibatnya, mahasiswa terjebak dalam deadline yang semakin mepet dan mengerjakan terburu-buru. Pengerjaan yang terburu-buru sering menghasilkan skripsi dengan banyak kesalahan, baik dalam isi maupun format.
Bagaimana cara menghindarinya:
- Buat jadwal pengerjaan skripsi yang realistis.
- Mulailah dengan langkah kecil, seperti membaca literatur atau membuat kerangka bab.
- Gunakan teknik manajemen waktu seperti Pomodoro Technique untuk meningkatkan produktivitas.
- Mulailah pengerjaan skripsi secepat mungkin setelah topik disetujui.
- Pecah tugas besar menjadi beberapa bagian kecil dengan tenggat waktu yang jelas.
- Sisihkan waktu untuk merevisi dan menyempurnakan skripsi sebelum diserahkan.
Menyusun skripsi adalah perjalanan panjang yang membutuhkan perencanaan, dedikasi, dan pemahaman yang mendalam. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum seperti yang dijelaskan di atas, mahasiswa dapat menyelesaikan skripsi mereka dengan lebih efisien dan sukses.
Bagi kamu yang kesulitan menghubungi dosen pembimbing DosenQta punya solusinya!
DosenQta menyediakan layanan mentoring tugas akhir untuk membantu kamu menyelesaikan skripsi tepat waktu. Kamu bebas memilih mentor sesuai dengan keilmuan atau studi yang sedang kamu tempuh. Yuk klik link dibawah ini!