Tips Menyusun Tinjauan Pustaka dalam Skripsi
Ada yang masih bingung gimana cara nyusun tinjauan pustaka di skripsi?
Tinjauan pustaka adalah salah satu bagian penting dalam skripsi yang berfungsi sebagai dasar teori dan landasan penelitian. Bagian ini mencakup penjelasan tentang konsep-konsep kunci, temuan penelitian sebelumnya, dan teori yang mendukung topik penelitian. Menyusun tinjauan pustaka yang baik dapat memberikan panduan yang jelas pada arah penelitian sekaligus memperkuat argumen yang dibuat.
Baca juga: Definisi Tinjauan Pustaka
Berikut ini adalah langkah-langkah mudah untuk menyusun tinjauan pustaka yang efektif dan terstruktur!
- Pahami Tujuan Tinjauan Pustaka
Langkah pertama yang perlu dipahami adalah tujuan utama dari tinjauan pustaka itu sendiri. Tinjauan pustaka berfungsi untuk menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang topik penelitian, memberikan gambaran menyeluruh tentang temuan-temuan sebelumnya, dan membantu mengidentifikasi research gap atau kekosongan penelitian yang ingin diisi.
- Cari Sumber Referensi yang Relevan
Langkah berikutnya adalah mencari dan mengumpulkan sumber-sumber referensi yang kredibel. Gunakan mesin pencari akademik seperti Google Scholar, Perpustakaan Nasional, ResearchGate, atau database jurnal kampus. Sumber-sumber yang diambil sebaiknya berasal dari jurnal ilmiah, buku referensi, artikel, atau hasil penelitian yang relevan dengan topik.
- Identifikasi Konsep Utama dan Topik Terkait
Dari referensi yang telah dikumpulkan, identifikasi konsep utama yang akan menjadi dasar teori dalam penelitian. Susun ide-ide tersebut berdasarkan tema atau subtopik tertentu agar mudah untuk disusun menjadi paragraf yang terstruktur. Mengidentifikasi konsep utama ini membantu mengarahkan isi tinjauan pustaka agar tetap fokus.
- Susun Kerangka Tinjauan Pustaka
Menyusun kerangka atau outline sangat membantu dalam menyusun tinjauan pustaka yang sistematis. Biasanya, tinjauan pustaka disusun dalam beberapa bagian, seperti pengantar, teori utama, temuan penelitian sebelumnya, dan identifikasi research gap. Dengan kerangka ini, proses menulis tinjauan pustaka menjadi lebih terarah dan sistematis.
- Mulailah Menulis dengan Bahasa yang Jelas dan Akademis
Setelah memiliki kerangka, mulai menulis tinjauan pustaka dengan bahasa yang akademis dan jelas. Setiap paragraf sebaiknya fokus pada satu konsep atau temuan penelitian, sehingga pembaca dapat mengikuti alur logika dengan mudah. Berikan penjelasan yang lengkap tetapi ringkas tentang teori atau konsep yang dibahas, dan hubungkan dengan penelitian sebelumnya untuk memberikan konteks yang jelas.
- Buat Kaitan Antar Penelitian yang Relevan
Dalam menyusun tinjauan pustaka, kaitkan temuan-temuan penelitian sebelumnya satu sama lain. Misalnya, jika ada penelitian yang saling mendukung atau bahkan berkontradiksi, buat perbandingan untuk menunjukkan pandangan yang berbeda. Hal ini membantu pembaca memahami berbagai perspektif yang sudah ada dan bagaimana penelitian kamu bisa menambah kontribusi pada bidang tersebut.
- Identifikasi Research Gap
Research gap atau celah penelitian adalah bagian penting dalam tinjauan pustaka yang menunjukkan area yang belum banyak diteliti atau masih membutuhkan pembuktian lebih lanjut. Penemuan research gap ini berfungsi sebagai landasan kuat bagi tujuan dan relevansi penelitian. Dengan menyoroti kekosongan tersebut, kamu dapat menunjukkan bagaimana penelitian ini akan memberikan kontribusi baru dalam bidang yang dipilih.
Bagi kamu yang kesulitan menghubungi dosen pembimbing DosenQta punya solusinya!
DosenQta menyediakan layanan mentoring tugas akhir untuk membantu kamu menyelesaikan skripsi tepat waktu. Kamu bebas memilih mentor sesuai dengan keilmuan atau studi yang sedang kamu tempuh. Yuk klik link dibawah ini!
1 thought on “Tips Menyusun Tinjauan Pustaka dalam Skripsi”
Pingback: 5 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Mahasiswa dalam Menyusun Skripsi - DosenQta