Apa Perbedaan Research Gap dan Novelty Dalam Penelitian?
Ilustrasi: Admin
Apakah kamu pernah kebingungan terkait research gap dan novelty?
Yuk dibaca sampai tuntas, biar kamu paham!
Dalam proses penelitian ilmiah, ada dua konsep penting yang sering disorot oleh para peneliti, yaitu research gap dan novelty penelitian. Keduanya sering menjadi fokus utama dalam merancang proposal penelitian yang kuat dan relevan. Meski sering kali terdengar serupa, kedua konsep ini memiliki makna yang berbeda dan berperan penting dalam memastikan bahwa penelitian yang dilakukan memiliki kontribusi yang signifikan terhadap pengetahuan yang ada.
Apa Itu Research Gap?
Research gap adalah kekosongan atau celah dalam literatur ilmiah yang belum atau kurang diteliti secara mendalam. Celah ini bisa berupa kurangnya informasi, kurangnya eksplorasi pada subjek tertentu, atau aspek yang tidak dibahas dalam penelitian sebelumnya. Research gap muncul ketika ada pertanyaan yang belum dijawab atau masalah yang belum terselesaikan dalam penelitian sebelumnya.
Baca juga: Apa itu research gap?
Apakah Research Gap itu penting?
Menemukan research gap membantu peneliti untuk mengetahui apa yang belum ada dalam literatur, dan hal ini memberikan landasan yang kuat bagi peneliti untuk mengembangkan penelitian yang relevan. Penelitian yang baik biasanya dimulai dengan identifikasi celah dalam pengetahuan yang ada, yang bisa mengarah pada pertanyaan penelitian baru dan signifikan.
Apa Itu Novelty Penelitian?
Novelty penelitian adalah aspek kebaruan atau inovasi yang ditawarkan oleh penelitian. Ini bisa berupa temuan baru, metode baru, atau cara pandang baru terhadap masalah yang sudah ada. Dalam konteks akademik, novelty menunjukkan kontribusi unik yang ditawarkan penelitian terhadap literatur yang ada.
Novelty bisa bersifat kecil, seperti memberikan data terbaru, atau bisa sangat signifikan, seperti menemukan teori atau konsep baru. Intinya, novelty adalah apa yang membuat penelitian kamu “berbeda” dan “bernilai tambah” dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.
Baca juga: Novelty penelitian dan cara menemukannya
Apakah Novelty Penting?
Novelty penting karena setiap penelitian ilmiah bertujuan untuk memberikan kontribusi baru bagi bidang ilmu tertentu. Kebaruan dalam penelitian menunjukkan bahwa penelitian tersebut tidak hanya mengulangi penelitian lama, tetapi membawa sesuatu yang baru ke dalam diskusi akademik. Penelitian tanpa novelty mungkin dianggap kurang signifikan karena tidak memberikan kontribusi tambahan yang berarti.
Jadi Apa Perbedaan Antara Research Gap dan Novelty Penelitian?
Meskipun research gap dan novelty sering dianggap berhubungan, mereka memiliki perbedaan yang jelas. Berikut ini adalah beberapa perbedaan utama antara keduanya:
Research Gap | Novelty |
Research gap berfokus pada apa yang belum diteliti atau kurang diteliti dalam penelitian sebelumnya. Ini adalah celah dalam pengetahuan yang ada. | Novelty berfokus pada apa yang baru dan unik dalam penelitian. Ini menunjukkan inovasi atau temuan baru yang belum pernah ada sebelumnya. |
Tujuan dari mengidentifikasi research gap adalah untuk menemukan area penelitian yang masih terbuka dan membutuhkan eksplorasi lebih lanjut. | Tujuan dari novelty adalah memberikan kontribusi baru, baik dari segi temuan, metode, atau pendekatan, yang memperkaya literatur ilmiah yang sudah ada. |
Research gap biasanya diidentifikasi melalui kajian literatur yang mendalam, di mana peneliti menemukan aspek-aspek yang belum dibahas secara memadai. | Novelty muncul dari cara peneliti merumuskan ide atau metodologi baru untuk mengisi celah tersebut dan menawarkan solusi atau pandangan baru. |
Bagaimana kamu sudah paham kan mengenai research gap dan bagaimana cara menemukannya?
Jika masih bingung yuk segera daftar mentoring tugas akhir DosenQta, kamu akan dibimbing oleh mentor-mentor ahli dibidangnya!