Apa Itu Research Gap dan Bagaimana Cara Menemukannya?

Ilustrasi oleh penulis

Dalam dunia akademik, menemukan research gap atau kesenjangan penelitian merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa penelitian yang kamu lakukan memiliki nilai tambah dan memberikan kontribusi baru bagi ilmu pengetahuan.

Tetapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan research gap dan bagaimana cara menemukannya?

Yukk dibaca sampai tuntas!

Baca Juga: Mengenap Novelty Penelitian

Definisi Research Gap

Research gap adalah kesenjangan atau area di bidang ilmu tertentu yang belum banyak dibahas atau diteliti secara menyeluruh.

Definisi sederhananya research gap adalah adaya celah atau kesejangan akibat dari perbedaan data di lapangan maupun penelitian terdahulu.

Research gap bisa berupa topik yang belum tersentuh, metode yang belum digunakan, atau bahkan pertanyaan yang belum terjawab dalam penelitian sebelumnya. Menemukan research gap berarti menemukan peluang untuk memperluas pengetahuan atau menawarkan perspektif baru yang relevan dengan studi yang ada.

Kenapa research gap penting?

1. Memberikan arah yang jelas bagi penelitian yang kamu lakukan.
2. Membantu kamu untuk menghindari mengulang penelitian yang sudah ada.
3. Menunjukkan bahwa penelitian yang kamu lakukan unik dan memiliki kontribusi baru.

Cara Menemukan Research Gap

Menemukan research gap membutuhkan pemahaman yang baik tentang topik yang akan kamu teliti dan penelitian sebelumnya yang relevan. Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa kamu ikuti untuk menemukan research gap yang signifikan:

1. Tinjauan Pustaka yang Mendalam

Langkah pertama dalam menemukan research gap adalah melakukan literature review atau tinjauan pustaka yang mendalam. Ini berarti kamu harus membaca penelitian-penelitian terdahulu yang relevan dengan topik yang kamu teliti. Melalui tinjauan pustaka ini, kamu akan memahami apa yang sudah diteliti dan di mana kekurangannya.

Tips melakukan tinjauan pustaka:

• Fokus pada artikel-artikel ilmiah terbaru dan terkemuka dalam yang relevan dengan topik penelitian kamu.
• Catat topik atau masalah yang sering dibahas, tetapi belum dijawab secara tuntas.
• Perhatikan rekomendasi penelitian lebih lanjut yang biasanya ada di bagian akhir artikel ilmiah.

2. Identifikasi Kelemahan dalam Penelitian Sebelumnya

Selain mengidentifikasi topik yang belum diteliti, kamu juga bisa mencari research gap dengan mengkritisi kelemahan atau batasan dari penelitian sebelumnya. Kelemahan ini bisa berupa:

• Metodologi yang kurang tepat.
• Keterbatasan sampel atau data.
• Aspek penelitian yang belum dikaji secara mendalam.

Pada artikel ilmiah peneliti biasanya mencantumkan kelemahan atau batasan penelitian mereka. Oleh karena itu kamu bacalah bagian diskusi dan/atau bagian kesimpulan pada artikel ilmiah.

3. Cari Perbedaan Pendapat dalam Literatur

Dalam beberapa kasus, kamu mungkin menemukan perbedaan pendapat atau hasil yang kontradiktif antara berbagai penelitian. Ini bisa menjadi research gap yang menarik untuk dieksplorasi lebih lanjut, karena kamu bisa mencoba mencari penjelasan untuk perbedaan tersebut atau mengonfirmasi salah satu dari hasil yang berbeda.

4. Analisis Tren dan Inovasi Baru

Dunia ilmu pengetahuan selalu berkembang, dan tren baru serta inovasi teknologi sering kali menciptakan peluang baru untuk penelitian. Dengan mengikuti perkembangan terbaru, kamu mungkin menemukan celah yang belum dieksplorasi oleh peneliti sebelumnya.

5. Pertimbangkan Konteks Lokal dan Global

Beberapa research gap muncul karena kurangnya penelitian yang mempertimbangkan konteks lokal. Banyak penelitian yang difokuskan pada wilayah atau negara tertentu, sehingga ada peluang untuk mengisi kekosongan penelitian dalam konteks yang berbeda, seperti di wilayah geografis atau budaya lain.

Bagaimana kamu sudah paham kan mengenai research gap dan bagaimana cara menemukannya?

Jika masih bingung yuk segera daftar mentoring tugas akhir DosenQta, kamu akan dibimbing oleh mentor-mentor ahli dibidangnya!

Klik disini untuk informasi pendaftarannya!