DosenQta

Bagaimana Caranya Menulis Bab Pembahasan Dalam Skripsi?

Bagaimana Caranya Menulis Bab Pembahasan Dalam Skripsi?

Bagaimana Caranya Menulis Bab Pembahasan Dalam Skripsi?

Bagaimana Caranya Menulis Bab Pembahasan Dalam Skripsi?

Bab pembahasan adalah salah satu bagian terpenting dalam skripsi. Di sinilah mahasiswa menginterpretasikan hasil penelitian, menghubungkannya dengan teori yang relevan, dan menjawab pertanyaan penelitian. Penulisan bab ini sering menjadi tantangan karena membutuhkan kemampuan analitis dan argumentasi yang baik.

Apakah kamu masih bingung bagaimana caranya menulis bab pembahasan dalam skripsi?

Yuk baca tips ini sampai tuntas!

Baca Juga: 3 Poin Wajib Dalam Bab Pembahasan Hasil Penelitian

1. Memahami Tujuan Bab Pembahasan

    Hal pertama yang harus kamu lakukan sebelum menulis, penting untuk memahami tujuan dari bab pembahasan. Secara umum, bab ini bertujuan untuk:

    • Menganalisis dan menginterpretasikan data penelitian.
    • Membandingkan hasil penelitian dengan teori atau penelitian sebelumnya.
    • Menjawab pertanyaan penelitian atau mencapai tujuan penelitian.

    2. Gunakan Kerangka yang Jelas

    Dalam menyusun bab pembahasan gunakan kerangka agar kamu mudah dalam menyusunnya. Penulisan bab pembahasan harus terstruktur agar mudah dipahami pembaca. Berikut adalah kerangka umum yang bisa digunakan:

    • Pendahuluan: Jelaskan tujuan bab pembahasan dan soroti poin-poin utama yang akan dibahas.
    • Analisis Data: Tampilkan data utama yang mendukung argumen kamu.
    • Kaitkan dengan Teori: Bandingkan hasil penelitian dengan teori atau studi sebelumnya.
    • Interpretasi: Jelaskan implikasi dari hasil penelitian.
    • Keterbatasan Penelitian: Sebutkan batasan yang memengaruhi hasil penelitian.

    3. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Formal

    Teliti dalam menggunakan bahasa dalam menyusun bab pembahasan ini. Bab pembahasan harus ditulis dengan bahasa yang formal, tetapi tetap mudah dipahami. Hindari penggunaan istilah yang terlalu teknis tanpa penjelasan.

    • Gunakan kalimat aktif untuk menjelaskan analisis.
    • Hindari kalimat yang terlalu panjang dan berbelit-belit.
    • Gunakan transisi yang jelas antarparagraf, seperti “sejalan dengan itu,” “di sisi lain,” atau “berdasarkan hasil tersebut.”

    4. Fokus pada Hasil Penelitian

    Dalam menyusun bab pembahasan dalam skripsi jangan terlalu bertele-tele. Bab pembahasan harus berfokus pada data yang diperoleh selama penelitian. Jangan menyimpang ke topik yang tidak relevan.

    • Soroti temuan utama dari hasil penelitian kamu.
    • Hindari membuat klaim tanpa adanya data yang mendukung.
    • Jangan memperkenalkan data baru yang tidak dijelaskan di bab hasil.

    5. Kaitkan dengan Teori atau Penelitian Sebelumnya

    Salah satu elemen penting dalam menyusun bab pembahasan adalah menghubungkan hasil penelitian dengan teori atau penelitian sebelumnya. Ini menunjukkan bagaimana penelitian kamu memberikan kontribusi terhadap pengetahuan yang ada.

    • “Hasil penelitian ini mendukung teori X yang menyatakan bahwa…”
    • “Berbeda dengan penelitian sebelumnya yang menyimpulkan Y, temuan penelitian ini menunjukkan bahwa…”

    6. Gunakan Grafik dan Tabel dengan Bijak

    Penggunaan grafik dan tabel dalam bab pembahasan skripsi untuk memperjelas analisis. Namun, pastikan untuk menjelaskan setiap grafik atau tabel yang disertakan. Jangan gunakan grafik atau tabel yang tidak mendukung atau memperjelas hasil analisis.

    Perlu diingat dalam penggunaan grafik atau tabel:

    • Berikan judul dan keterangan pada setiap grafik atau tabel.
    • Jelaskan poin utama yang bisa diambil dari grafik atau tabel tersebut.

    7. Hindari Overinterpretasi

    Overinterpretasi terjadi ketika penulis memberikan makna atau kesimpulan yang tidak didukung oleh data. Hal ini dapat mengurangi kredibilitas skripsi yang kamu susun.

    • Pastikan semua kesimpulan berdasarkan data yang ada.
    • Hindari membuat klaim yang terlalu luas tanpa bukti.

    8. Tulis dengan Gaya Argumentatif

    Dalam menyusun bab pembahasan harus menunjukkan kemampuan kamu dalam berargumen secara ilmiah. Tunjukkan hubungan sebab-akibat atau alasan di balik hasil penelitian kamu.

    • “Hasil ini terjadi karena…”
    • “Kemungkinan faktor penyebabnya adalah…”

    9. Jelaskan Implikasi Hasil Penelitian

    Setiap hasil penelitian memiliki implikasi, baik secara teoretis maupun praktis. Pastikan untuk menjelaskan bagaimana temuan penelitian dapat digunakan.

    • “Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan kebijakan di bidang…”
    • “Secara teoretis, temuan ini memperkuat konsep bahwa…”

    10. Akhiri dengan Kesimpulan Sementara

    Bab pembahasan dapat ditutup dengan ringkasan singkat tentang temuan utama dan apa yang akan dibahas di bab selanjutnya.

    • “Dengan demikian, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa…”
    • “Bab ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang…, yang akan dibahas lebih lanjut di bab kesimpulan.”

    Bab pembahasan adalah bagian yang menunjukkan kemampuan analisis dan interpretasi mahasiswa terhadap hasil penelitiannya. Dengan memahami tujuan bab ini, menggunakan kerangka yang jelas, dan menulis dengan gaya yang formal namun argumentatif, mahasiswa dapat menyusun bab pembahasan yang efektif dan bermakna.

    Ingatlah bahwa bab pembahasan adalah inti dari skripsi. Kerjakan dengan teliti, dan pastikan semua argumen didukung oleh data yang valid.

    Semoga sukses dalam menyelesaikan skripsi!

    Bagi kamu yang kesulitan menghubungi dosen pembimbing DosenQta punya solusinya!

    DosenQta menyediakan layanan mentoring tugas akhir untuk membantu kamu menyelesaikan skripsi tepat waktu. Kamu bebas memilih mentor sesuai dengan keilmuan atau studi yang sedang kamu tempuh. Yuk klik link dibawah ini!

    Mentoring Tugas Akhir

    Leave a Comment

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Scroll to Top
    × WhatsApp